Senin, 19 Januari 2015

Rabu, 26 Maret 2014

Rig Derrick Load Calculation

...sebuah copy paste bulat bulat....

by DRILLINGFORMULAS.COM on SEPTEMBER 22, 2013


The drilling line is reeved over a set of crow block and down to another set of sheaves known as travelling block. The hook connected to travelling block is used to suspend the drilling load. One end of drilling line is wound onto the drawworks and this line is called “Fast Line”. Other end of the drilling line is tied into an anchor point on the rig floor and this line is named as “Dead Line”. The drilling line is reeved around the blocks several times in order to meet required load.
According to the diagram above, we can use basic physic to determine derrick load.










Static Derrick Load
 Load Analysis Using Free Body Diagram on Travelling Block Under Static Condition


W = N x Tf
Tf = W/N
Where,
W – Hook load
N – Number of drilling lines in a travelling block
Tf = Td (Tf and Td are the same value because the same tension in the drilling line)
Load Analysis Using Free Body Diagram on Derrick Under Static Condition



Static derrick load equates to summation of fast line tension, dead line tension and hook load. We can describe into the following equation.
FD = Tf + W + Td
Where,
FD – Static derrick load
Tf – Fast line tension
Td – dead line tension
W – hookload
Note: Neglect a small effect of small angle of the fast line and the dead line.
FD = W/N + W + W/N
FD = (N+2) x W ÷ N
 Dynamic Derrick Load

Under dynamic condition, friction in sheave bearings and block lines make the fast tension higher than the dead line tension. It means that the fast line tension will increase under a dynamic condition; however, the dead line tension will remain the same because it is still in static condition.
The fast line tension under the dynamic environments can be described as the equation below;
Tf = W ÷ ( E x N )
Where,
Tf – The fast line tension.
W – Block weight
N – Number of lines
E – Efficiency


Table#1 – Efficiency Factor for Wire Rope Reeving for Multiple Sheave Blocks (API RP9B)

Derrick load under dynamic condition is also equal to summation of hook load, dynamic fast line tension and dead line tension as described in the equation below
FD = Tf + W + Td
Exercise for Derrick Load Calculation
Buoyed weight of the drill string is 260,000 lb which will be pulled out of hole. Weight of travelling block and hook is 40,000 lb. The rig has 10 lines strung in crown block and travelling block.
Solution:
Efficiency of 10 lines = 0.811
Total hook load = 260,000 + 40,000 = 300,000 lb
The fast line tension:
Tt = 300,000 ÷ (10 x 0.811)
Tt = 36,991 lb
The dead line tension:
Td = 300,000 ÷ 10
Td = 30,000 lb
Derrick load under the dynamic condition:
FD = Tf + W + Td
FD = 36,991 + 30,000 + 300,000
FD = 366,991 lb
Derrick load in dynamic condition equates to 366,991 lb




Minggu, 02 Maret 2014

SWL Wire Rope

...mencoba sharing hasil training basic lifting rigging...
semoga mumet membacanya hehehe...



Jumat, 03 Mei 2013

Mungkinkah manusia mengebor bumi sampai tembus?




Apakah manusia mengebor bumi sampai tembus?

Tentu saja tidak mudah menjawab pertanyaan itu. Sekarang, tampaknya mustahil manusia bisa mengebor bumi sampai tembus. Entah di masa-masa mendatang, barangkali manusia menemukan teknologi yang lebih maju di bidang pengeboran.

Yang jelas, bola bumi memiliki diameter sepanjang 12.756 kilometer atau lebih dari 12 juta meter. Jadi, kalau manusia ingin mengebor bumi sampai tembus, diperlukan alat bor yang panjangnya lebih dari 12 juta meter. Wow…, panjang sekali.

Selain itu, suhu di inti bumi sangat panas. Inti bumi terdiri dari nikel beku setebal 1.370 km dan suhu mencapai 4.000 0C. Wow, panas sekali, ya? Apa alat bornya tidak meleleh pada suhu setinggi itu?
Pengeboran Terdalam

bumi terdiri atas empat lapisan yang berbeda. Para ahli geologi menyatakan, sejak bumi mendingin 4,6 milyar tahun lalu, material yang berat “tenggelam”, sedangkan materi yang ringan muncul ke permukaan. Karenanya, lapisan kulit bumi terbuat terbuat dari materi yang ringan seperti batu granit. Sedangkan bagian dalam bumi berisi logam berat seperti nikel dan besi.



Kulit bumi adalah tempat yang kita tinggali ini. Di bawahnya adalah mantle (mantel), berupa materi berbentuk pasta seperti bubur. Inti bumi sangat panas dan memiliki tekanan yang sangat tinggi. Tubuh manusia akan hancur seperti perkedel jika datang ke pusat inti bumi karena tekanan yang sangat tinggi.

Manusia melakukan pengeboran bumi untuk beragam alasan. Untuk penelitian, mencari minyak, air, atau tujuan lain. Manusia sudah berhasil meneliti lapisan kulit bumi, tetapi inti bumi masih menjadi misteri.

Pengeboran minyak bumi biasanya ”tidak dalam”. Pada kedalaman 6.000 meter, minyak sudah ditemukan. Pengeboran terdalam yang pernah dilakukan manusia adalah yang dilakukan di Kola Peninsula, Rusia.





Pengeboran itu dimulai pada 1970 dan mencapai kedalaman 12.262 meter pada tahun 1994. Teknik pengeboran tidak dengan memutar alat bor, tetapi ditekan sedikit demi sedikit sambil mengeluarkan lumpur.


Tujuan pengeboran Kola Peninsula adalah 15 ribu meter. Tetapi tidak berhasil. Pada kedalaman itu, suhu mencapai bisa mencapai 300 derajat celcius atau bahkan lebih tinggi lagi. Terlalu panas untuk mengoperasikan alat bor di sana.





Pengeboran lain yang cukup dalam dilakukan di laut Kaspia. Mencapai kedalaman hampir sedalam di Kola Peninsula. Selain itu, ada pengeboran untuk riset di Bertha Rogers, Oklahoma, Texas dengan kedalaman 9.583 meter.

Pada pengeboran di Peninsula, tidak ditemukan minyak atau sumber alam. Tetapi ilmuwan berhasil mempelajari susunan lapisan bumi, termasuk lempeng yang berkaitan dengan gempa bumi serta komposisi fisik dan kimia dari inti bumi.

Tidak selamanya manusia melakukan pengeboran dari darat. Manusia juga melakukan pengeboran di laut. Bisa dengan menririkan pangkalan bor di laut, biasa disebut rig. Bisa juga mengebor melalui kapal, seperti kapal “Joides Resolution”. Kapal Joides Resolution memiliki tujuh lantai, milik Joint Oceanographic Institute yang bergerak di bidang penelitian ilmiah.

Nah, manusia telah mampu mengebor ke bumi sedalam lebih dari 12 ribu meter. Padahal diameter bumi mencapai 12 juta meter. Jadi, baru satu dibanding seribu. Mungkinkah suatu saat manusia bisa mengebor bumi sampai tembus?

Jawabannya Mungkin SAJA

Kita tidak tau apa yang terjadi pada masa yang akan datang,

Aku pernah mendengar bahwa teknologi sekarang hanyalah 28% nya dari teknologi masa depan..






sebuah copypaste dari http://www.huteri.com/


Senin, 19 November 2012

Akumulator


Drawdown test akumulator
Test performa dari akumulator
1. Hidupkan elektrik pump dan air pump, catat precharge ditandai pressure akumulator naik secara cepat di angka berapa seharusnya 1000 psi dan catat lama waktu pressure mencapai 3000 psibseharusnya kurang dari 15 menit 
2. Test air pump, dengan cara off kan tombol elektrik pump dan bleed presure akumulator sampai hidup air pump setelha hidup tutup bleed valve, pump catat hidup dan matinya ,normalnya hidup dipresaure 2600 psi dan mati di 2900 psi
3. Test elektrik pump, dengan matikan air pump dengan cara tutup angin tenaga untuk air pump dan hidup kan switch elektrik pump pada posisi auto, kemudian bleed pressure akumulator sampai hidup elektrik pump setelah hidup tutup bleed valve,
Seharusnya hidup elektrik pump di 2700 psi dan mati di 3000 psi
4. Kemudian test presaure sisa di akumulator setelah semua bop di gumakan minimnal harus tersisa 1200 psi, dengan cara tutup anular, tutup pipe ram , buka blind ram, dan tutup hcr dan catat pressure tersisa


Selasa, 19 April 2011

Rig Routine Service


Rig routine service,sebutan lain rig hoist karena hanya untuk mengangkat tidak ada sistem pemutar (rotating system) seperti rig pada umumnya,rig 1 joint karena memang hanya bisa untuk menyandarkan tubing hanya satu joint berjejer, ada yang menyebut rig bambu,karena rignya kecil dan pendek, ada yang nyebut rig siluman,karena tiap hari moving/pindah,karena sering orang waktu berangkat melewati rig tersebut,sejam kemudian pulang sudah tidak ada ditempat tersebut,mirip siluman.

Ruang lingkup kerjanya pun sederhana,hampir 99% change/ganti tubing pump dengan berbagai sebab,dari pump stuck,low prod,not pumping,size up,size down dan pump failure.

Secara sederhana dapat digambarkan rig datang,menyambung jalur sirkulasi(Nipple up circulating line),kill well,lepas well head dan accesoriesnya,pasang bope stack,buka WPF,lower untuk memastikan kondisi sumur ada tidaknya pasir yang masuk ke dalam sumur,cabut plungger,cabut tubing pump,jika berpasir clean out atau foaming job jika well lost circulating,masuk tubing pump baru,masuk plungger,n/d BOPE stack,pasang wellhead & acc,test pumping,lepas cirkulating line(untuk proses kill well tadi) dan mengembalikan keadaan sumur seperti semula,moving lagi

Kamis, 14 April 2011


RIG OPERATION


 

Perbedaan Rig menurut jenis operasinya yang ada dilingkungan PT Chevron Pacific Indonesia, disadur dari Modul 2 (Dasar Dasar Keselamatan & Operasi) terbitan PT CPI

A. DRILLING

Suatu aktivitas pemboran sumur minyak,air,dan gas.

Jenis pekerjaan :

• Membor sumur

• Coring

• Logging (open hole log)

• Memasang casing

• Menyemen casing

B. INITIAL COMPLETION

Aktivitas yang dilakukan untuk mempersiapkan sumur baru sehingga dapat berproduksi . Kegiatannya mencakup menguji kapasitas produksi , mwnentukan jenis dan ukuran pompa dan memasang pompa.

Jenis pekerjaan :

• Logging (cased hole log)

• Gravel pack job ( di HO )

• Perlubangan dinding sumur ( perforation)

• Pengujian sumur produksi ( swab tes di SLO )

• Pemasangan pompa ( artificial Lift)

C. WORKOVER

Aktivitas kerja ulang atau perbaikan sumur yang bertujuan untuk mempertahankan atau menaikan produksi dengan mengubah kondisi sumur tersebut.

Jenis pekerjaan :

• Penambahan perforasi (add perforation / re-perforation)

• Swabing Job

• Stimulation (fracturing, acidizing, chemical/ball sealer pumping)

• Zone isolation (cup packer/brigde plug/squeeze cementing)

• Mengganti liner

• Mengubah well type (convert to production well, injection well, water well, and disposal well)

• Memperdalam sumur (deepening)

D. WELL SERVICE / ROUTINE SERVICE

Suatu aktivitas pemeliharaan down hole pump secara rutin agar sumur dapat memproduksi minyak dengan normal kembali tanpa mengubah kondisi sumur.

Jenis pekerjaan :

• Pump stuck

• Low production

• Not pumping

• Size up/down pump

• Pump failure ( zero meg, high/low ampere)

PERBEDAAN RIG

Peralatan

Drilling

Initial completion

Workover

Routin service

BOPE

5000 Psi

3000 Psi

3000 psi

3000 Psi

Rotary Table

Pakai

Pakai

Pakai

Tidak Pakai

Working Plat Form

Tidak Pakai

Tidak Pakai

Tidak Pakai

Pakai

Solid Control

Pakai

Pakai

Pakai

Tidak Pakai

Tools

Casing tools

Blank casing &liner tools

Blank casing & liner tools

Tubing tools

Rig capacity

Min. 550

HP Sekitar 400 HP

Sekitar 400 HP

Sekitar 300 HP

Pump capacity

8 s.d 12 BPM

4 s.d 10 BPM

4 s.d. 10 BPM

2 s.d. 4 BPM

Drilling Line

1" x 6 lines

1" x 4 lines

1" x 4 lines

¾ atau 7/8 x 4 lines